Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer


Air Daun Kelor Untuk Diabetes Mata Wajah

 Air Daun Kelor Untuk Diabetes, Mata, dan Wajah

air teh daun kelor

air teh daun kelor

1. Sekilas tentang daun kelor.

Kelor saat ini merupakan tanaman yang menarik untuk dipelajari, selain kandungan gizinya yang tinggi, tanaman ini juga mudah tumbuh.

Daun kelor menjadi salah satu bahan pangan yang dipromosikan oleh WHO sebagai bahan pangan untuk mengatasi malnutrisi di berbagai negara. [1]

Berikut ini daftar nilai nutrisi / gizi pada 100 gram daun kelor segar, daun kelor kering dan tepung daun kelor.

Tabel 1 [2]

NUTRISI DAUN KELOR SEGAR DAUN KELOR KERING TEPUNG DAUN KELOR
Kalori (cal) 92 329 205
Protein (g) 6,7 29,4 27,1
Lemak (g) 1,7 5,2 2,3
Karbohidrat (g) 12,5 41,2 38,2
Serat (g) 0,9 12,5 19,2
Vitamin B1 (mg) 0,06 2,02 2,64
Vitamin B2 (mg) 0,05 21,3 20,5
Vitamin B3 (mg) 0,8 7,6 8,2
Vitamin C (mg) 220 15,8 17,3
Vitamin E (mg) 448 10,8 113
Kalsium (mg) 440 2185 2003
Magnesium (mg) 42 448 368
Phosphorum (mg) 70 252 204
Potassium (mg) 259 1236 1324
Copper (mg) 0,07 0,49 0,57
Iron (mg) 0,85 25,6 28,2
Sulphur (mg) - - 870

Secara umum manfaat daun kelor adalah sebagai berikut:

Tabel 2 [3]


MANFAAT NUTRISI REFERENSI
DAUN Daun kelor mengobati asma, hiperglikemia, dislipidemia, flu, sakit jantung, sipilis, malaria, radang paru-paru, diare, sakit kepala, kudis, penyakit kulit, bronkitis, infeksi mata dan telinga. Juga mengurangi, tekanan darah dan kolesterol dan bertindak sebagai antikanker, antimikroba, Antioksidan, agen antidiabetes dan anti-aterosklerotik, pelindung saraf. Daun kelor mengandung serat, protein lemak dan mineral seperti Ca, Mg, P, K, Cu, Fe, dan S.Vitamin seperti Vitamin-A (Beta-karoten), vitamin B-kolin, vitamin B1-tiamin, riboflavin, asam nikotinat dan asam askorbat hadir. Berbagai asam amino seperti Arg, His, Lys, Trp, Phe, Thr, Leu, Met, Ile, Val hadir. Fitokimia seperti tanin, sterol, saponin, trepenoid, fenolat, alkaloid, dan flavanoid seperti senyawa quercitin, isoquercitin, kaemfericitin, isothiocyanate dan glikosida. Kehadiran flavanoids memberi daun sifat antidiabetes dan antioksidan. Isothiocyanate adalah agen antikanker.
Flavanoids seperti quercitin dan lainnya dikenal sebagai agen antiproliferatif, antikanker. Kehadiran mineral dan vitamin membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan dan menyembuhkan berbagai penyakit

2. Air daun kelor untuk diabetes.

Saya ingin mengajak anda untuk mendalami beberapa penelitian yang menghubungkan daun kelor dengan diabetes.

2.1. Effect of Moringa oleifera consumption on diabetic rats [Pengaruh konsumsi daun kelor Moringa oleifera pada tikus diabetes][4]

Penelitian ini dilakukan pada tikus, yang dipakai adalah tepung daun kelor 50 mg/hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serbuk daun kelor M. oleifera dapat bermanfaat dalam model tikus diabetes mellitus terhadap nilai glukosa dan penghitungan enterobacteriase.

Namun penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk mengevaluasi mekanisme kerja lipid dan mikrobiota usus pada diabetes mellitus untuk meningkatkan kemungkinan penggunaan M. oleifera dalam makanan fungsional sebagai nutraceutical.

Oleh karena itu, kajian tentang konsumsi serbuk daun kelor dapat memberikan pengetahuan baru tentang keamanannya dan sebagai salah satu pilihan pengawetan tanaman tanpa kehilangan unsur gizi, terutama bila daun tanaman kelor ini dapat digunakan sebagai sayur dalam pembuatan sup, dimasak dan dicampur dengan kue kacang tanah yang dihaluskan atau dalam pil bubuk.

2.2. Antidiabetic properties of Moringaoleifera:A review of the literature [Sifat antidiabetes dari Moringa oleifera: Sebuah tinjauan literatur][5]

Jurnal ini bersifat tinjauan literatur / studi pustaka.

Insiden diabetes telah meningkat selama bertahun-tahun dengan konsekuensi serius dan mahal, baik dari segi modal manusia maupun ekonomi, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Tanaman obat dapat secara berguna dimasukkan dalam pengobatan diabetes dalam strategi yang dioptimalkan untuk efektivitas biaya yang lebih baik, mengingat tingginya biaya obat-obatan dan efek sampingnya pada pasien.

Sebanyak 36 studi (artikel, tesis, dan disertasi akhir) dimasukkan dalam tinjauan, termasuk 67% studi etnobotani dan 33% dari uji klinis dan biologi. Dalam studi etnobotani, bagian-bagian tanaman kelor yang berbeda (daun, biji, buah atau polong, bunga, kulit kayu dan akar) disebutkan di semua seri. Sebaliknya, pada bioassay hanya daun, biji dan akar kelor yang digunakan dalam percobaan. Namun, daun kelor tetap menjadi organ yang paling banyak digunakan, dengan khasiat yang telah dibuktikan dalam bioassay yang mengkonfirmasikan survei etnobotani.

Mengingat hasil yang dikumpulkan, studi mendalam tentang penggunaan kelor M. oleifera dalam pengelolaan diabetes khususnya di negara-negara Sahel (Senegal, Mauritania, Mali, Burkina Faso, Niger, Nigeria, Chad, Sudan, Ethiopia, Eritrea, Djibouti, dan Somalia [6]) akan relevan dalam memerangi beban ganda malnutrisi.

2.3. EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleivera) SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PADA MENCIT [7]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak (infusa) daun kelor dalam menurunkan kadar gula darah dan menentukan konsentrasi ekstrak (infusa) daun kelor yang efektif dalam menurunkan kadar gula darah pada mencit.

Daun kelor diambil kemudian dibersihkan (di cuci) dengan air yang mengalir sampai bersih. Selanjutnya dilakukan perajangan kemudian dikeringkan dengan cara di angin-anginkan tanpa terkena sinar matahari langsung sampai bahan tersebut mengering.

Sepuluh gram serbuk daun kelor (Moringa oleivera) yang telah kering dimasukan kedalam panci dan ditambahkan dengan air suling sebanyak 100 mL. Panci tersebut dimasukan kedalam panci yang lebih besar dan telah berisi air dan dipanaskan pada suhu 90 derajat C selama 15 menit. Infus disaring dalam keadaan panas menggunakan kain flanel dan jika volume kurang dari 100 mL, maka ditambahkan dengan air hangat melalui residu infusa hingga volumenya mencapai 100 mL. Infusa 20% dan 40% dibuat dengan cara yang sama, menggunakan 20 gram dan 40 gram serbuk daun kelor.

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, analisis dan tujuan maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa ekstrak (infusa) daun kelor (Moringa oleivera) terbukti dapat menurunkan kadar gula darah pada mencit secara signifikan, dan konsentrasi ekstrak (infusa) daun kelor (Moringa oleivera) yang relatif efektif dalam menurunkan kadar gula darah adalah sebesar 20%. 

3. Air daun kelor untuk kesehatan mata.

Ada penelitian yang menghubungkan antara konsumsi daun kelor dengan katarak.

3.1. Moringa oleifera Prevents Selenite-Induced Cataractogenesis in Rat Pups [Moringa oleifera Mencegah Selenite Induced Cataractogenesis pada pupil tikus ][8]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek perlindungan fraksi flavonoid daun Moringa oleifera (FMO) terhadap selenite katarak in vivo.

Kandungan fenolik total daun kelor adalah 4,4 mg ekuivalen katekin / g bahan tanaman kering. Ekstrak menunjukkan aktivitas yang luar biasa pada uji pembersihan 2,2-difenil-pikrilhidrazil (IC50 36 μg / mL) dan radikal superoksida (IC50 33,81 μg / mL). Ekstrak daun kelor secara efektif mencegah perubahan morfologi dan kerusakan oksidatif pada lensa. Ekstrak daun kelor mempertahankan aktivitas enzim antioksidan dan kandungan sulfhidril serta mencegah pembentukan spesies oksigen reaktif dan peroksidasi lipid.

Ekstrak daun kelor efektif mencegah katarakaktogenesis pada model selenite dengan meningkatkan aktivitas enzim antioksidan, menurunkan intensitas peroksidasi lipid, dan menghambat pembentukan radikal bebas.

3.2. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP KETEBALAN KORNEA SENTRAL MENCIT YANG DIINDUKSI SINAR ULTRAVIOLET C [9]

Paparan radiasi ultraviolet-C pada mata dapat menimbulkan kerusakan kornea berupa penipisan ketebalan kornea. Daun kelor memiliki antioksidan yang dapat melindungi mata dari radiasi sinar ultraviolet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor terhadap ketebalan kornea sentral mencit yang diinduksi sinar ultraviolet-C.

Dosis efektif ekstrak daun kelor dalam mempertahankan kornea mencit dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet-C adalah 20,8mg/20g berat badan mencit.

4. Air daun kelor untuk wajah.

Ada beberapa bacaan yang saya pakai

4.1. Masker Daun Kelor, Daun Salam, dan Tepung Garut untuk Mengurangi Jerawat pada Wajah [10]

Bahan aktif diperoleh dari daun kelor dan daun salam, tepung garut sebagai perekat.

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui validitas masker daun kelor, daun salam dan tepung garut untuk mengurangi jerawat pada kulit wajah. (2) Mengetahui kelayakan masker daun kelor, daun salam dan tepung garut layak untuk mengurangi jerawat pada kulit wajah.

Penelitian ini menggunakan 3 produk, yaitu produk A (1 gr daun kelor dan 1 gr daun salam), produk B (2 gr daun kelor dan 1 gr daun salam) dan produk C (3 gr daun kelor dan 1 gr daun salam.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) masker daun kelor, daun salam dan tepung garut dinyatakan valid untukmengurangi jerawat pada wajah. (2) Masker daun kelor, daun salam dan tepung garut layak untuk mengurangi jerawat pada wajah.

Berdasarkan hasil uji klinis yang telah dilakukan, perubahan terbesar berada pada produk C sehingga produk C memiliki kriteria sangat layak.

4.2. KELAYAKAN MASKER TRADISIONAL DAUN KELOR UNTUK PERAWATAN KULIT WAJAH KERING [11]

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis kelayakan masker tradisional daun kelor dilihat dari kandungan vitamin (uji labor), 2) menganalisis kelayakan masker tradisional daun kelor dilihat dari tekstur, aroma, dan daya lekat (uji organoleptik), 3) menganalisis kelayakan masker tradisional daun kelor dilihat dari kesukaan panelis (uji hedonik).

Masker tradisional daun kelor mengandung vitamin B1 dan C yg baik untuk perawatan kulit wajah kering. Vitamin B1 yg terkandung pada masker tradisional daun kelor sebesar 7,07 mg yang memiliki fungsi sebagai antioksidan yang membantu meningkatkan sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang lancar akan membawa oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh, termasuk sel-sel kulit.

5. Kesimpulan

5.1. Konsumsi daun kelor sangat dianjurkan, karena tingginya nilai nutrisi dan manfaatnya.

5.2. Cara membuat air daun kelor tergantung, bahanya dari daun kelor segar atau daun kering.

Untuk daun segar, cuci dulu daun kelor, lalu blender dengan tambahan air matang secukupnya. Saring dan airnya diminum.

Untuk daun kelor kering atau serbuk daun kelor, cukup diseduh seperti anda waktu bikin teh.

5.3. Untuk pembuatan masker daun kelor, secara sederhana, buatlah pasta dengan mencapurkan serbuk daun kelor dengan air secukupnya.

5.4. Tulisan saya ini hanya sebagai bahan belajar saja, jangan dijadikan sebagai panduan pengobatan.

Sumber:

1. https://www.who.int/bulletin/archives/77(9)784.pdf
2. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2213453016300362#tbl0005
3. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2213453016300362#tbl0010
4. https://www.researchgate.net/publication/324473760_Effect_of_Moringa_oleifera_consumption_on_diabetic_rats/fulltext/5ad15401a6fdcc29357c3a73/Effect-of-Moringa-oleifera-consumption-on-diabetic-rats.pdf
5. https://academicjournals.org/journal/JDE/article-full-text-pdf/FF8279F63501
6. https://id.wikipedia.org/wiki/Sahel
7. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JAK/article/viewFile/7726/6084
8. https://www.liebertpub.com/doi/abs/10.1089/jop.2010.0049
9. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2460
10. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/download/19551/9277
11. http://jitrk.ppj.unp.ac.id/index.php/jitrk/article/viewFile/47/35

Sumber gambar
https://www.harapanrakyat.com/2020/04/manfaat-air-rebusan-daun-kelor/

Posting Komentar untuk "Air Daun Kelor Untuk Diabetes Mata Wajah"