Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer


[Jurnal] Manfaat Daun Sirsak Untuk Kolesterol

[Jurnal] Manfaat Daun Sirsak Untuk Kolesterol
[Jurnal] Manfaat Daun Sirsak Untuk Kolesterol

[Jurnal] Manfaat Daun Sirsak Untuk Kolesterol


Salah satu masalah kesehatan yang paling ditakuti oleh tidak sedikit orang ialah kolesterol tinggi, yang bisa jadi dapat memicu masalah kesehatan lainnya misalnya jantung dan stroke. Masalah kesehatan ini gampang datang sebab gaya hidup yang tidak sehat, terutama dalam urusan pola makan. Anda dapat mengonsumsi ramuan daun obat kolesterol, salah satunya daun sirsak.

"Penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dan sekitar 35 persen penduduk Indonesia memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dari batas normal," ujar ahli dari Clinical Research Support Unit (CRSU) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Nafrialdi, PhD dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (27/9).[1]

Pemanfaatan bahan herbal dan pola hidup sehat menjadi alternatif membantu menurunkan kadar kolesterol.

Berikut beberapa jurnal mengenai manfaat daun sirsak untuk menurunkan kolesterol.

1. Posangi, I., Posangi, J., & Wuisan, J. (2012). Efek ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) pada kadar kolesterol total tikus wistar. Jurnal Biomedik, 4(1). [2]


Penelitian ini dilakukan oleh
Ira Posangi, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Jimmy Posangi, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Jane Wuisan, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Pengobatan menggunakan tanaman berkhasiat obat sudah lebih dulu diterapkan dari obat-obat modern. Daun sirsak telah digunakan untuk pengobatan bermacam penyakit.

Tujuan penelitian  ini  untuk  menguji  apakah  ekstrak  daun  sirsak  dapat  menurunkan  kadar  total kolesterol  tikus wistar yang  digunakan  sebagai  hewan  uji.

Untuk  menaikkan  kadar  total kolesterol  hewan  uji  diinduksi  dengan  PTU (propilthiourasil).  Untuk  kontrol  positif  digunakan rosuvastatin. Tikus wistar dibagi  dalam  6  kelompok  yang  terdiri  Kelompok  A  sebagai  kontrol  normal, Kelompok  B  diberikan  PTU,  Kelompok  C,  D,  dan  E  diberikan  PTU  kemudian  diberikan berturut-turut ekstrak daun sirsak dosis 50mg, 100mg, dan 200mg/hari, Kelompok F diberikan PTU  kemudian rosuvastatin.

Hasil  penelitian  menunjukkankadar  kolesterol  total  pada  tikus yang  diberikan  ekstrak  daun  sirsak  atau rosuvastatin  lebih  rendah  daripada  tikus  yang  tidak diberikan   ekstrak   daun   sirsak   atau rosuvastatin.

Simpulan: ekstrak   daun   sirsak   dapat menurunkan kadar total kolesterol tikus wistar.




2. Uneputty, J. P., Yamlean, P. V., & Kojong, N. (2013). Potensi Infusa Daun Sirsak (Annona muricata L.) terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus). PHARMACON, 2(2). [3]


Penelitian ini dilakukan oleh
Jonly Piere Uneputty, Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado
Paulina V. Y. Yamlean, Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado
Novel Stien Kojong, Program Studi Farmasi FMIPA UKIT Tomohon

Tujuan:
Penelitian  ini  bertujuan  mengetahui  penurunan  kadar  kolesterol  darah  tikus  putih  jantan (Rattus  novergicus  L.)  setelah  pemberian  infusa  daun  sirsak (Annona  muricata M.).

Metoda
Metode yang   digunakan   eksperimental   laboratorium   dengan   rancangan   acak   lengkap.   Subjek penelitian  berupa  tikus  putih  jantan  berjumlah  15  ekor  dengan  berat  badan  100-160  gram yang  terbagi  dalam  5  perlakuan,  masing-masing  sebanyak  3  ekor.

Hasil
Hasil  penelitian  diambil dari  2  kali  pengukuran  kadar  kolesterol  darah  yang disebut pre-test  dan post-test.  Perlakuan dimulai  dengan  pemberian  pakan  tinggi  lemak  selama 7  hari.  Pada  hari  ke-8  dilakukan pre-test. Selanjutnya dilakukan pemberian pada tiap perlakuan, perlakuan A (K-) diberi aquades, perlakuan  B  (K+)  diberi  simvastatin  dan  perlakuan  C-E  diberi  infusa  daun  sirsak  dengan dosis masing-masing 3, 5 dan 10 lembar daun sirsak. Setelah 12 jam dilakukan post-test. Data dianalisis  dengan One  Way  ANOVA.

Simpulan
Hasil  analisa  statistika  tidak  terdapat  perbedaan  yang bermakna antar kelompok perlakuan. Tapi dilihat dari perubahan rerata, dosis infusa 5 lembar daun sirsak memberikan penurunan kadar kolesterol darah terbaik.




3. Wurdianing, I., Nugraheni, S. A., & Rahfiludin, Z. (2014). Efek ekstrak daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap profil lipid tikus putih jantan (Rattus Norvegicus). Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 3(1), 7-12. [4]


Penelitian ini dilakukan oleh
Indrawati Wurdianing -  Balai Pelatihan Kesehatan, Kota Semarang, Indonesia
SA Nugraheni -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia, Indonesia
Zen Rahfiludin -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia, Indonesia

Latar Belakang:
Profil lipid merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Daun sirsak merupakan tanaman obat tradisional yang mengandung berbagai senyawa metabolik yang berperan terhadap perbaikan profil lipid.

Tujuan:
Mengetahui  efek  ekstrak  daun  sirsak  terhadap  profil  lipid  (  kadar  kolesterol  total,  kolesterol  LDL,  kolesterol  HDL dan trigliserida).

Metoda:
Studi eksperimen dengan  rancangan  penelitian randomized pre-posttest with  control group  design pada 28 tikus Wistar jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok kontrol (K) hanya diberikan diet tinggi lemak tinggi kolesterol dan kelompok  perlakuan  (P1,P2,P3)  diberikan  diet  tinggi  lemak  tinggi  kolesterol  dan  ekstrak  daun  sirsak  dengan  dosis  masing-masing 100,200,dan 300 mg/kgBB per hari selama 28 hari. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon, Kruskal-Wallis dan Mann Whitney.

Hasil :
Rerata kadar kolesterol total menurun signifikan pada kelompok perlakuan P1 (p=0,028) dari 60,7 mg/dl (47,6-75,3) menjadi  45,5  mg/dl  (38,4-62,4).  Rerata  kadar  kolesterol  HDL  meningkat  signifikan  pada  kelompok  perlakuan  P2  (p=0,043) dari 26,0 mg/dl (19,7-35,3) menjadi 27,9 mg/dl (18,8-38,0). Rerata kadar kolesterol LDL dan trigliserida menurun meskipun secara statistic tidak signifikan.

Simpulan:
Pemberian  ekstrak  daun  sirsak  secara  signifikan  dapat  menurunkan  kadar  kolesterol  total  dan  meningkatkan kadar kolesterol HDL.




4. Maramis, R., Kaseke, M., & Tanudjadja, G. N. (2014). Gambaran Histologi Aorta Tikus Wistar Dengan Diet Lemak Babi Setelah Pemberian Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata L.). Jurnal e-Biomedik, 2(2). [5]


Penelitian ini dilakukan oleh
Reinaldo Maramis, Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Marie Kaseke, Bagian Anatomi Histologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
G.N. Tanudjadja, Bagian Anatomi Histologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Latar belakang:
Daun sirsak mengandung antioksidan (flavonoid, vitamin C) yang berefek anti-aterogenik, sehingga membuat daun sirsak berkhasiat untuk menghambat perkembangan lesi aterosklerosis. Faktor resiko penyebab aterosklerosis adalah mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak jenuh yang tinggi, antara lain lemak babi. Konsumsi lemak jenuh berlebih dapat mengganggu fungsi sel endotel, sehingga lipoprotein berdensitas rendah (LDL) dapat masuk dan menjadi LDL teroksidasi (LDL-oks). Makrofag menangkap LDL-oks dan menjadi sel busa (lesi dini aterosklerosis).

Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histologi aorta tikus wistar dengan diet lemak babi tanpa pemberian ekstrak daun sirsak, diet lemak babi bersamaan dengan pemberian ekstrak daun sirsak, dan setelah diet lemak babi dilanjutkan pemberian ekstrak daun sirsak.

Metoda:
Penelitian bersifat eksperimental. Subjek penelitian terdiri dari 16 ekor tikus wistar yang dibagi menjadi empat kelompok: kelompok I tanpa perlakuan (kelompok kontrol negatif); kelompok II dengan diet lemak babi selama 14 hari (kelompok kontrol positif); kelompok III dengan diet lemak babi serta pemberian ekstrak daun sirsak selama 14 hari (kelompok perlakuan I); kelompok IV dengan diet lemak babi selama 14 hari, dilanjutkan pemberian ekstrak daun sirsak selama 14 hari (kelompok perlakuan II).

Hasil:
Hasil penelitian memperlihatkan gambaran histologi aorta tikus wistar kelompok I tampak sel-sel busa pada lapisan intima dan media; pada kelompok II terdapat sel-sel busa; pada kelompok III dan IV tidak terdapat sel busa.

Simpulan:
Tikus wistar dengan diet lemak babi selama 14 hari memperlihatkan gambaran histologi aorta tikus wistar terdapat sel busa pada tunika intima dan tunika media. Pemberian ekstrak daun sirsak bersamaan dengan diet lemak babi berefek menurunkan jumlah sel busa  (efek protektif). Pemberian ekstrak daun sirsak setelah diet lemak babi selama 14 hari berefek mengurangi jumlah sel-sel busa yang terbentuk (efek terapi).




5. Wulandari, R. L., Susilowati, S., & Asih, M. (2015). Pengaruh Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Dan Simvastatin Terhadap Kadar Kolesterol Total Dan Low Density Lipoprotein (LDL) Tikus Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak. e-Publikasi Fakultas Farmasi, 12(2), 24-32. [6]


Penelitian ini dilakukan oleh
Ririn Lispita Wulandari, Fakultas Farmasi, Universitas Wahid Hasyim Semarang
Sri Susilowati, Fakultas Farmasi, Universitas Wahid Hasyim Semarang
Murnik Asih, Fakultas Farmasi, Universitas Wahid Hasyim Semarang

Daun sirsak dapat digunakan sebagai obat hiperkolesterol. Simvastatin merupakan salah satu  obat  yang  dapat  digunakan  untuk  menurunkan  kadar  kolesterol  total  dan  LDL.

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  efektifitas  pemberian  terapi  kombinasi  EEDS  dan  simvastatin  dalam  menurunkan kadar kolesterol total dan LDLtikus yang diinduksi pakan tinggi lemak dibandingkan pemberian EEDS tunggal atau simvastatin tunggal.

Penelitian   ini   bersifat   eksperimental   dengan   pos-test   only   control   group   design. Menggunakanhewan  uji  sebanyak  30  ekor  tikus  jantan  galur  wistar  dibagi  menjadi  6  kelompok.  Hewan  uji  diberi  pakan  tinggi  lemak  dua  kali  sehari  selama  14  hari  kecuali  kelompok  kontrol  normal,  pemberian  sediaan  uji  satu  kali  sehari  selama  5  hari.  Pengukuran  kadar  kolesterol  total  menggunakan  reagen  kit  CHOD-PAP  dan  pengukuran  kadar  LDL  menggunakan  metode  Direct Enzymatic  Colorimetric  Test  denganalat  spektrofotometer  UV-Visibel.  Data  dianalisis  secara  statistik dengan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Tukey.

Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  pemberian  EEDS  dapat  menurunkan  kadar  LDL  tikus  yang  diinduksi  pakan  tinggi  lemak.  kombinasi  EEDS  dan  simvastatin  dapat  menghambat  peningkatan  kadar  kolesterol  total  dan  LDL  tidak  berbeda  bermakna  (p>0,05)  yang  berarti  mempunyai kemampuan yang sama dalam menurunkan kadar kolesterol total dan LDL tikus yang diinduksi pakan tinggi lemak dibandingkan dengan pemberian simvastatin tunggal maupun EEDS tunggal.




6. Tugiyanti, E., Heriyanto, S., & Syamsi, A. N. (2016). Pengaruh tepung daun sirsak (Announa muricata l) terhadap karakteristik lemak darah dan daging itik Tegal jantan. Buletin Peternakan, 40(3), 211. [7]


Penelitian ini dilakukan oleh
Elly Tugiyanti, Jenderal Soedirman University
Soegeng Heriyanto, Wijaya Kusuma University
Afduha Nurus Syamsi, Jenderal Soedirman University

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun sirsak terhadap karakteristik lemak darah dan daging itik Tegal jantan.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap. Penelitian terdiri dari 4 perlakuan, yaitu: pakan tanpa disuplementasi tepung daun sirsak, pakan + 5% tepung daun sirsak, pakan + 10% tepung daun sirsak, pakan + 15% tepung daun sirsak. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali dan setiap ulangan terdiri dari 5 ekor itik.Perlakuan diberikan kepada itik selama 5 minggu yaitu mulai dari umur sebulan sampai umur potong 10 minggu. Data penelitian dianalisis variansi pola searah dan jika terdapat pengaruh perlakuan maka dilanjutkan dengan uji orthogonal polynomial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi tepung daun sirsak dalam pakan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar trigliserida, kolesterol, dan LDL darah serta kadar trigliserida dan kolesterol daging, tetapi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar HDLdarah, yaitu menaikkan kadar HDLdarah.

Kesimpulan penelitian yaitu suplementasi tepung daun sirsak dalam pakan itik tegal jantan sebesar 8,36% menunjukkan kadar HDL darah tertinggi yaitu 99,89 mg/dl, namun demikian suplementasi tepung daun sirsak hingga 15% belum mampu menurunkan kadar trigliserida, kolesterol, dan LDL darah serta kadar trigliserida dan kolesterol daging itik Tegal jantan umur 10 minggu.




7. Wulandari, R. L., Susilowati, S., & Amelya, S. (2017). Pengaruh Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirsak dan Gemfibrozil Terhadap Kadar Trigliserida dan HDL Tikus Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak. e-Publikasi Fakultas Farmasi, 78-84. [8]


Penelitian dilakukan oleh
Ririn Lispita Wulandari, Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang
Sri Susilowati, Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang
Sucyati Amelya, Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang

Soursop  leaves  ethanol  extract  (SLEE)  has  been  shown  to  lower  blood  levels  of  total cholesterol. However,  it  not  yet  investigated  the  effects  on  triglyceride and HDL  levels.  There  is also no research on combining related soursop leaves with gemfibrozil. [Ekstrak etanol daun sirsak (SLEE) telah terbukti menurunkan kadar kolesterol total dalam darah. Namun, belum diteliti efeknya terhadap kadar trigliserida dan HDL. Juga tidak ada penelitian tentang menggabungkan daun sirsak terkait dengan gemfibrozil.]

The purpose of this study  is to compare the efficacy of combination therapy SLEE and gemfibrozil to SLEE or gemfibrozil single treatment on decreasing triglyceride levels and increase HDL level in rats induced by high-fat feeding. [Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas terapi kombinasi SLEE dan gemfibrozil dengan SLEE atau pengobatan gemfibrozil tunggal pada penurunan kadar trigliserida dan peningkatan kadar HDL pada tikus yang diinduksi oleh pemberian makanan berlemak tinggi.]

Thirty male Wistar rats were divided into six groups (normal control, hyperlipidemia control,  single  gemfibrozil,  single  SLEE,  1stcombination,  and  2ndcombination  groups).  Each group treated a high-fat feed two times a day for 14 days, except for the normal control. The test material  was  treated  one  time  a  day  for  five  days.  Measurement  levels  of  triglycerides  and  HDL used GPO-PAP reagent and Direct Enzymatic Colorimetric Test. The data was analyzed by One-Way  ANOVA  test  followed  by  Tukey's  test. [Tiga puluh tikus Wistar jantan dibagi menjadi enam kelompok (kontrol normal, kontrol hiperlipidemia, gemfibrozil tunggal, SLEE tunggal, kombinasi 1, dan kelompok kombinasi 2). Setiap kelompok diberi pakan berlemak tinggi dua kali sehari selama 14 hari, kecuali untuk kontrol normal. Bahan uji dirawat satu kali sehari selama lima hari. Tingkat pengukuran trigliserida dan HDL menggunakan reagen GPO-PAP dan Tes Kolorimetri Enzimatik Langsung. Data dianalisis dengan uji One-Way ANOVA diikuti oleh tes Tukey.]

The  results  showed  that  SLEE  can  decrease triglyceride’s  level  and  increase  HDL  levels  of  male  Wistar  rats.  The  combination  of SLEE  and gemfibrozil also can decrease triglyceride’s level and increase HDL level. [Hasil penelitian menunjukkan bahwa SLEE dapat menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar HDL tikus jantan Wistar. Kombinasi SLEE dan gemfibrozil juga dapat menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar HDL.]

However, there are no significances different  between  the  efficacy of  combination  SLEE  and gemfibrozil  than  SLEE  or gemfibrozil  single  treatment  in  decreasing  triglyceride's  level  and  increase  HDL  levels  of  male Wistar rats. [Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kemanjuran kombinasi SLEE dan gemfibrozil dibandingkan dengan SLEE atau pengobatan gemfibrozil tunggal dalam menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar HDL tikus Wistar jantan.]




8. Ramatillah, D. L., Astiani, R., & Cecylia, F. (2017). SOURSOP LEAVES FOR REDUCING BLOOD CHOLESTEROL LEVEL IN WHITE MALE RATS (RATTUS NOVERGICUS)[DAUN SIRSAK UNTUK MENGURANGI TINGKAT KOLESTEROL DARAH DALAM TINGKAT PRIA PUTIH (RATTUS NORVEGICUS)]. Science International, 29(2), 401-401. [9]


Penelitian dilakukan oleh
Diana Laila Ramatillah, Faculty of Pharmacy, University of 17 August 1945 Jakarta
Rangki Astiani, Faculty of Pharmacy, University of 17 August 1945 Jakarta
Fira Cecylia, Faculty of Pharmacy, University of 17 August 1945 Jakarta

Background:
The increase of blood cholesterol level is one of the leading factors of atherosclerosis which may leads to heart disease. Patients’ conformity of reducing blood cholesterol drugs is low, due to its price. Natural medicine is chosen as an alternative. It has been acknowledged over some  generations that soursop leaves can be  used as a medicine  to reduce blood cholesterol rate. [Peningkatan kadar kolesterol darah adalah salah satu faktor utama aterosklerosis yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Kesesuaian pasien dalam mengurangi obat kolesterol darah rendah, karena harganya. Obat alami dipilih sebagai alternatif. Telah diakui selama beberapa generasi bahwa daun sirsak dapat digunakan sebagai obat untuk mengurangi kadar kolesterol darah.]

Objective:
To determine the effectiveness of soursop leaves to reduce blood cholesterol rate on white male rate. Simvastatin is usedas the comparison. [Untuk mengetahui efektivitas daun sirsak dalam menurunkan kadar kolesterol darah pada tikus putih jantan. Simvastatin digunakan sebagai pembanding.]

Method:
Experimental test is conducted in this study. The research subjects aredivided into six groups, each of them consists of  five  rats.  The  first  group  is  given  aqua  dest  only,  the  second  group  is  given  simvastatin  only,  the  thirdgroup  is  given simvastatin and soursop leaves extract, the fourth group is treated with 96% ethanol extract from 5% soursop leaves extract, the fifth group is treated with 96% ethanol extract from 15% soursop leaves extract, and the sixth group is treatedwith 96% ethanol extract from 25% soursop leaves extract. [Tes eksperimental dilakukan dalam penelitian ini. Subjek penelitian dibagi menjadi enam kelompok, masing-masing terdiri dari lima tikus. Kelompok pertama diberikan aqua dest saja, kelompok kedua diberikan simvastatin saja, kelompok ketiga diberikan simvastatin dan ekstrak daun sirsak, kelompok keempat diberi ekstrak etanol 96% dari ekstrak daun sirsak 5%, kelompok kelima diberi perlakuan Ekstrak etanol 96% dari ekstrak daun sirsak 15%, dan kelompok keenam diperlakukan dengan ekstrak etanol 96% dari ekstrak daun sirsak 25%.]

Results:
The  data  shows  the  difference  in  total  plasma  cholesterol  rate  in  each  group  after  2  weeks  of  treatment.  The  most significant decrease in cholesterol levels occurred in the experimental group II for47.58 mg/dl,given 96% ethanol extract with a  dose  concentration  of  5%.  Then  followed  byexperimental  group  IV  for  51  mg/dl afterthe  administration  of96%  ethanol extract  dose  25%  concentration,  then  decrease  in  total  cholesterol  levels  in  the experimental  group  III for 55.6  mg/dl given 96%  ethanol  extract  with  dose  concentration  of  15%.  Besides  the  positive  control  group,the  group  treated  withsimvastatin experienced highest decreasein total plasma cholesterol levels for39.42 mg/dl compare with other experimental groups. The increase in total plasma cholesterol levels occurred in CTF (after induction of yolk) is234.6 mg/dl. [Data menunjukkan perbedaan dalam kadar kolesterol total plasma pada setiap kelompok setelah 2 minggu pengobatan. Penurunan kadar kolesterol yang paling signifikan terjadi pada kelompok eksperimen II sebesar 47,58 mg / dl, diberikan ekstrak etanol 96% dengan konsentrasi dosis 5%. Kemudian diikuti oleh kelompok eksperimen IV untuk 51 mg / dl setelah pemberian ekstrak etanol 96% dosis konsentrasi 25%, kemudian penurunan kadar kolesterol total pada kelompok eksperimen III sebesar 55,6 mg / dl diberikan ekstrak etanol 96% dengan dosis konsentrasi 15%. Selain kelompok kontrol positif, kelompok yang diobati dengan simvastatin mengalami penurunan kadar kolesterol total plasma tertinggi untuk 39,42 mg / dl dibandingkan dengan kelompok eksperimen lainnya. Peningkatan kadar kolesterol plasma total terjadi pada CTF (setelah induksi kuning telur) adalah234,6 mg / dl.]

Conclusion:
According to the experiment, it can be concluded that ethanol extract 96% of soursop Annona muricata L.) leaves with the concentration 5%, 15%, 25% can decrease the total plasma cholesterol rates in rat (Rattus norvegicus L.). [Menurut percobaan, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 96% daun sirsak Annona muricata L.) dengan konsentrasi 5%, 15%, 25% dapat menurunkan kadar kolesterol plasma total pada tikus (Rattus norvegicus L.)]




9. Radapong, S., Suppajariyawat, P., Sincharoenpokai, P., Chaorai, B., Phankhajon, K., Primprai, P., ... & Chansuvanich, N. (2019). Chronic toxicity of Annona muricata L. leaf extract[Toksisitas kronis ekstrak daun Annona muricata L.]. Agriculture and Natural Resources, 53(1), 53-60. [10]


Penelitian dilakukan oleh
Sarayut Radapong, Medicinal Plant Research Institute, Department of Medical Sciences, Ministry of Public Health, Nonthaburi 11000, Thailand
Praw Suppajariyawat, Medicinal Plant Research Institute, Department of Medical Sciences, Ministry of Public Health, Nonthaburi 11000, Thailand
Pornchai Sincharoenpokai, Medicinal Plant Research Institute, Department of Medical Sciences, Ministry of Public Health, Nonthaburi 11000, Thailand
Banchong Chaorai, Medicinal Plant Research Institute, Department of Medical Sciences, Ministry of Public Health, Nonthaburi 11000, Thailand
Kanchariya Phankhajon, Medicinal Plant Research Institute, Department of Medical Sciences, Ministry of Public Health, Nonthaburi 11000, Thailand
Phatipan Primprai, Medicinal Plant Research Institute, Department of Medical Sciences, Ministry of Public Health, Nonthaburi 11000, Thailand
Sutjarit Aunkat, Medicinal Plant Research Institute, Department of Medical Sciences, Ministry of Public Health, Nonthaburi 11000, Thailand
Nuchattra Chansuvanich, Medicinal Plant Research Institute, Department of Medical Sciences, Ministry of Public Health, Nonthaburi 11000, Thailand

Annona muricata L., a medicinal plant, has been used for alleviating and curing various illnesses, and in particular, its anticancer activity has made it well-known. The chronic toxicity of the aqueous leaf extract by the oral route was examined in rats. [Annona muricata L., tanaman obat, telah digunakan untuk meringankan dan menyembuhkan berbagai penyakit, dan khususnya, aktivitas antikankernya telah membuatnya terkenal. Toksisitas kronis dari ekstrak daun berair oleh rute oral diperiksa pada tikus.]

The extract was administered to the five treatment groups at doses of 10 mg/kg/d, 100 mg/kg/d, 1,000 mg/kg/d, 2,000 mg/kg/d and the recovery group for 26 wk compared to the control group that received 10 mL/kg water. [Ekstrak diberikan kepada lima kelompok perlakuan dengan dosis 10 mg / kg / hari, 100 mg / kg / hari, 1.000 mg / kg / hari, 2.000 mg / kg / hari dan kelompok pemulihan selama 26 minggu dibandingkan dengan kontrol kelompok yang menerima 10 mL / kg air.]

The results showed that the lower doses (10 mg/kg/d, 100 mg/kg/d, 1,000 mg/kg/d) did not cause any apparent dose-related changes; however, this should take into consideration that the dose of 2,000 mg/kg/d caused liver abnormality and thrombocytopenia in rats. [Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis yang lebih rendah (10 mg / kg / hari, 100 mg / kg / hari, 1.000 mg / kg / hari) tidak menyebabkan perubahan terkait dosis yang jelas; Namun, ini harus mempertimbangkan bahwa dosis 2.000 mg / kg / hari menyebabkan kelainan hati dan trombositopenia pada tikus.]

Therefore, it was concluded that the aqueous extract of A. muricata at lower doses did not produce any significant toxicity, but it could cause some abnormalities to rats during the experimental period at the high dose applied. [Oleh karena itu, disimpulkan bahwa ekstrak air A. muricata pada dosis rendah tidak menghasilkan toksisitas yang signifikan, tetapi dapat menyebabkan beberapa kelainan pada tikus selama periode percobaan dengan dosis tinggi yang diterapkan.]




KESIMPULAN:

1. DAUN SIRSAK TAMPAKNYA BERPELUANG MENJADI OBAT KOLESTEROL.
2. HATI - HATI, DAUN SIRSAK PADA DOSIS TINGGI BERACUN.

Catatan

1. Penelitian manfaat daun sersak untuk kolesterol masih dilakukan kepada hewan [ mengapa belum dilakukan kepada manusia?].
2. Konsultasikan kepada dokter anda supaya tidak terjadi kontra indikasi.
3. Informasi yang saya tuliskan saya usahakan dan saya pilih berasal dari sumber - sumber yang bisa dipercaya.
4. Tulisan ini tidak direview oleh ahli.
5. Jangan menjadikan tulisan saya ini sebagai panduan pengobatan.
6. Saya bukan ahli pengobatan.
7. Terima kasih sudah membaca tulisan saya.

manfaat daun sirsak untuk kolesterol, manfaat daun sirsak untuk kolesterol tinggi, kegunaan daun sirsak untuk kolesterol, manfaat daun sirsat untuk kolesterol, manfaat rebusan daun sirsak untuk kolesterol, manfaat daun sirsak untuk menurunkan kolesterol, manfaat daun sirsak untuk penyakit kolesterol, manfaat daun sirsak untuk hipertensi dan kolesterol, manfaat daun sirsak buat kolesterol

Posting Komentar untuk "[Jurnal] Manfaat Daun Sirsak Untuk Kolesterol"