ATURAN MINUM REBUSAN DAUN SIRSAK UNTUK PENDERITA KANKER
ATURAN MINUM REBUSAN DAUN SIRSAK UNTUK PENDERITA KANKER |
ATURAN MINUM REBUSAN DAUN SIRSAK UNTUK PENDERITA KANKER
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi dalam 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor ganas.
Kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan pada semua gologan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia 40 tahun.[1]
Kanker menjadi momok bagi kita karena sulit disembuhkan dan biaya pengobatan mahal.
APAKAH DAUN SIRSAK BERMANFAAT BAGI PENDERITA KANKER?
Ini merupakan pertanyaan inti bagi kita semua, apakah daun sirsak mengandung zat - zat yang bisa membunuh / menghambat sel kanker?Ada satu penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018. Judulnya adalah Aktivitas sitotoksisitas ekstrak metanol daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap karsinoma hepatoseluler strain Huh7it-1 cell line.[2]
Penelitian ini menghubungkan manfaat ekstrak daun sirsak yang diaplikasikan pada sel kanker hati.
Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa ekstrak daun sirsak memiliki aktifitas anti kanker hati.
Pada tahun 2015 terbit kajian pustaka ilmiah dengan judul AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SUPLEMEN HERBAL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) DAN KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.): KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016].[3]
Daun sirsak dikenal memiliki zat anti-kanker yang dapat membunuh sel-sel kanker tanpa mengganggu sel-sel sehat dalam tubuh manusia yang disebut acetogenins.
Acetogenins merupakan senyawa yang memiliki potensi sitotoksik. Senyawa sitotoksik merupakan senyawa yang dapat bersifat toksik untuk menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Pada daun sirsak, telah ditemukan 18 jenis annonaceous acetogenin dan telah terbukti secara in vitro bersifat sitotoksik.
Daun sirsak mengandung acetogenin yang mampu melawan 12 jenis sel kanker. Daun sirsak memiliki sifat toksik yang tinggi terhadap sel kanker ovarium, serviks, dan sel kanker kulit pada dosis rendah.
Daun sirsak dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif untuk pengobatan kanker, yakni dengan mengkonsumsi air rebusan daun sirsak.
ATURAN MINUM REBUSAN DAUN SIRSAK UNTUK PENDERITA KANKER
Lalu bagaimana cara membuatramuan daun sirsak?Kita bisa mencontoh ramuan dari laporan penelitian yang terbit tahun 2013 judulnya Kegunaan daun sirsak (Annona muricata L) untuk membunuh sel kanker dan pengganti kemoterapi.[4]
Pembuatan Ekstrak Daun Sirsak
Cara pengolahan daun sirsak untuk pengobatan kanker dapat di uraikan sebagai berikut ini.
1. Pada pengobatan kanker, daun sirsak (10-15 lembar) direbus dengan 3 gelas air (600 cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan.
Pada saat merebus sebaiknya menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat yang ada pada daun sirsak tetap terjaga.
Air rebusan di minum selagi hangat setiap hari, pagi atau sore hari selama 3 – 4 pekan.
Perlu diperhatikan, pengambilan daun sirsak sebaiknya di mulai dari daun ke-4 atau ke-5 ujung pucuk.
Hal ini di karenakan pada daun yang terlalu muda, senyawa belum banyak terbentuk.
Sementara pada daun yang tua sudah mulai rusak sehingga kadarnya berkurang.
2. Memanfaatkan daun sirsak kering 10-15 lembar di rebus dengan 2 gelas air (400 cc) sehingga tersisa 1 gelas air rebusan.
Proses perebusan membutuhkan waktu 1-1,5 jam saja, jadi lebih cepat prosesnya dibanding cara yang sebelumnya.
Proses pengeringan sebaiknya tidak di lakukan di bawah sinar matahari terik karena di khawatirkan akan merusak senyawa dalam daun sirsak.
Daun sirsak kering memiliki senyawa yang tetap sama dengan daun sirsak basah karena yang berkurang dalam proses pengeringan hanya kadar airnya.
Sementara, senyawa dalam daun tetap terjaga. Penyimpanan daun sirsak dalam lemari pendingin maksimal sepekan sejak pemetikan karena proses pendinginan yang lama di khawatirkan akan merusak senyawa dalam daun selain aroma daun yang tidak enak karena proses fermentasi.
3. Pengolahan daun sirsak yang lain yaitu dengan cara memblender 3-5 lembar daun sirsak basah dengan menambahkan 1/4 gelas air (50 cc) air hangat untuk membantu proses penghancuran.
Sebelum di blender, daun sebaiknya di potong menjadi 3-4 bagian agar lebih cepat hancur.
Setelah hancur, masukan daun ke wadah dengan penutup rapat, lalu tambahkan 1 gelas air panas ke dalamnya dan aduk sampai rata.
Tutup wadah dengan rapat agar panas tetap terjaga dan proses ekstraksi senyawa dapat maksimal.
Biarkan selama 15-20 menit, setelah itu saring olahan untuk di ambil airnya dan minum selagi hangat.
Bila tidak ada blender, pengolahan daun sirsak bisa juga dengan cara di gerus menggunakan cobek dengan teknik pengolahan yang sama dengan cara di blender.
Pengolahan dengan cara di blender atau di gerus tidaklah semaksimal ekstraksi senyawa daun sirsak di bandingkan dengan teknik pertama (perebusan daun basah) dan teknik ke-2 (perebusan daun kering), tetapi lebih efesien.
Hasil olahan pada kedua teknik umumya beraroma langu yang cukup menyengat. Untuk menekan aromanya bisa di tambahkan sedikit perasan buah nanas atau buah lain yang lebih di sukai.
Dan jangan menambahkan gula aren murni, madu, atau gula pasir bila rasanya tidak anda sukai, karena sudah melalui proses kimiawi.
Catatan
1. Konsultasikan kepada dokter anda supaya tidak terjadi kontra indikasi.
2. Informasi yang saya tuliskan saya usahakan dan saya pilih berasal dari sumber - sumber yang bisa dipercaya.
3. Tulisan ini tidak direview oleh ahli.
4. Jangan menjadikan tulisan saya ini sebagai panduan pengobatan.
5. Saya bukan ahli pengobatan.
6. Terima kasih sudah membaca tulisan saya.
Sumber
[1] Tentang Kanker. (2019). yayasankankerindonesia.org. Retrieved 15 September 2019, from http://yayasankankerindonesia.org/tentang-kanker
[2] Apriyanto, D. R., Hartati, S., Dewi, B. E., Aoki-Utsubo, C., & Hotta, H. (2018). Aktivitas sitotoksisitas ekstrak metanol daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap karsinoma hepatoseluler strain Huh7it-1 cell line. Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan, 4(1). http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/tumed/article/download/1261/782
[3] Puspitasari, M. L., Wulansari, T. V., Widyaningsih, T. D., Maligan, J. M., & Nugrahini, N. I. P. (2015). AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SUPLEMEN HERBAL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) DAN KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.): KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016]. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 4(1). https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/viewFile/329/340
[4] Nursafitri, E., Sari, R., & Harti, A. S. (2013). Kegunaan daun sirsak (Annona muricata L) untuk membunuh sel kanker dan pengganti kemoterapi. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 4(2). http://stikeskusumahusada.ac.id/jurnal/index.php/JK/article/viewFile/70/118
Posting Komentar untuk "ATURAN MINUM REBUSAN DAUN SIRSAK UNTUK PENDERITA KANKER"